Mengapa Honda Minim Produksi Mobil Ladder Frame? Ini Jawabannya

Jika membahas tentang SUV yang handal untuk digunakan di luar jalur aspal, banyak orang akan segera mengingat Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, atau Nissan Terra. Ketiga kendaraan tersebut memiliki satu persamaan yaitu semuanya memakai rangka sasis ladder frame. Jenis sasis ini dikenal sangat kokoh dan sesuai untuk kondisi jalan yang sulit.

Uniknya, meski berada dalam kompetisi SUV, Honda hampir tidak pernah membuat mobil dengan desain sasis semacam ini. Jika diperhatikan lebih lanjut, Honda baru mengeluarkan satu atau dua model ladder frame saja, dan kebanyakan merupakan hasil kolaborasi dengan produsen lain.

1. Honda mengutamakan kenyamanan

Alasannya terbesar mengapa Honda tidak sering memproduksi mobil dengan kerangka tangga (ladder frame) ialah karena konsep desainnya sangat berfokus pada kenyamanan perjalanan, penggunaan bahan bakar yang hemat, serta manajemen kemudi yang cepat merespons. Semua aspek tersebut lebih bisa diwujudkan menggunakan rangkaian monocoque atau unibody, yakni jenis rangka yang melebur bersama-sama dengan badan kendaraan.

Sasis monocoque menghasilkan mobil yang lebih ringan, hemat bahan bakar, dan stabil ketika melaju di jalanan aspal—ini menjadi prioritas pokok bagi Honda. Model-model seperti CR-V, BR-V, WR-V, serta HR-V semua menggunakan sasis monocoque karena dikembangkan untuk digunakan dalam lingkungan perkotaan maupun perjalanan antar kota, bukan untuk kondisi off-road yang menantang.

2. Pasar untuk kerangka anak tangga telah dominasi oleh merek lain.

Di pasar Indonesia dan global, sektor SUV dengan kerangka tangga telah lama didominasi oleh raksasa otomotif seperti Toyota, Mitsubishi, Nissan, serta Isuzu. Merk-merk ini memiliki serangkaian model SUV berkerangka tangga yang solid, misalnya Fortuner, Pajero Sport, dan MU-X. Honda kemungkinan merasa tidak mempunyai posisi khusus dalam persaingan di segmen tersebut, terutama bila harus mulai dari awal.

Karena Honda belum memiliki model unggulan dalam segmen tersebut, perusahaan cenderung kurang berfokus pada pengembangan SUV dengan sasis ladder frame. Lagipula, pembuatan kendaraan bertiang rakitan memerlukan investasi signifikan tanpa jaminan keberhasilan di pasaran, apalagi citra merk telah mapan sebagi ahli otomotif perkotaan serta berkendara keluarga.

3. Honda lebih berfokus pada pengembangan SUV kota.

Selama beberapa tahun terakhir, Honda telah berfokus pada pembangunan model-model baru seperti SUV crossovers moderen, kendaraan hybrid, dan mobil listrik. Contohnya adalah CR-V Hybrid, e:HEV, sampai Honda e, menunjukkan orientasi perkembangan perusahaan tersebut. Setiap kendaraan ini dilengkapi dengan rangka monocoque yang ringan untuk mencapai efisiensi tinggi dan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah sesuai dengan kecenderungan teknologi di masa depan.

Di samping itu, keinginan atas jenis SUV yang nyaman, hemat bahan bakar, serta sesuai untuk lingkungan perkotaan semakin naik. Honda mengambil kesempatan dari pola tersebut dengan merilis model-model SUV layaknya BR-V dan WR-V, kendaraan yang jauh lebih pas bagi keluarga muda dibanding para petualang jalanan berbatu.

4. Namun, Honda pun pernah merancang kendaraan dengan chassis ladder frame.

Walau tidak sering, Honda sempat membuat mobil yang menggunakan rangka ladder frame, meski jumlah dan jenisnya cukup terbatas. Sebagian besar di antaranya lahir melalui kolaborasi dengan produsen lain daripada hasil pengembangan sepenuhnya oleh Honda itu sendiri.

Beberapa kendaraan tersebut adalah Honda Passport yang diproduksikan antara tahun 1993 hingga 2002. Kendaraan ini sebenarnya merupakan versi rebadging dari Isuzu Rodeo khusus untuk pasaran di Amerika Utara, memakai platform sasis ladder frame serta tersedia dalam opsi penggerak empat roda.

Di samping itu terdapat pula Honda Crossroad yang diproduksikan antara tahun 1993 sampai 1998. Kendaraan ini sebenarnya adalah versi rebadging dari Land Rover Discovery Series I yang ditujukan hanya untuk pasar Jepun. Hal unik tentang mobil ini yaitu menjadi satu-satunya model Honda yang pernah mengaplikasikan mesin bertipe V8 serta kerangka sasis berjenis ladder frame seperti milik Land Rover.

Setelah kedua model tersebut, Honda tidak mengeluarkan mobil lagi dengan kerangka ladder frame. Mereka semua beralih kembali ke konstruksi monocoque sampai sekarang.

Posting Komentar

© Truckindo. All rights reserved. Developed by Jago Desain