Perubahan musiman di negara ini kini menjadi lebih sulit untuk dipahami. Pasalnya, hujan tetap kerap muncul pada masa kemarau. Kondisi tersebut menjadikan para pemilik kendaraan bermotor berada dalam situasi yang membingungkan karena banyak jalanan akan banjir saat hujan deras turun.
Permasalahan utamanya adalah tidak seluruh kendaraan didesain agar dapat menembus genangan air. Mencoba melintasi banjir dengan paksa justru rawan mengakibatkan kerusakan pada sistem mesin. Oleh karena itu, banyak individu yang cenderung lebih memilih jenis mobil bernama Sport Utility Vehicle (SUV) sebagai solusi tersebut.
Jenis kendaraan ini lebih handal dalam menghadapi banjir karena sejumlah faktor. Berikut adalah standar dari mobil yang relatif aman untuk menembus genangan air, asalkan kedalamannya tidak melebihi batas tertentu.
1. Ketinggian ground clearance yang besar serta sistem kelistrikannya dilindungi

Alasan terpenting membuat mobil menjadi lebih aman dalam menembus banjir adalah ketinggian ground clearance atau jarak dari permukaan tanah hingga bagian bawah kendaraan. Makin tinggi nilai ground clearence tersebut, maka akan semakin berkurang risiko air meresap ke area mesin ataupun knalpot. Kendaraan dengan angka ground clearance melebihi 200 mm umumnya memiliki ketahanan yang lebih baik saat melintasi genangan air ukuran sedang.
Berikut alasan mengapa SUV dan pikap double cabin menjadi favorit di masa hujan. Misalnya Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, atau Isuzu D-Max. Tingginya ground clearance pada kendaraan-kendaraan tersebut memastikan ada jarak cukup lebar antara aspal dengan bagian vital mobil.
Di samping itu, letak sistem listrik juga sangat berarti. Kendaraan yang memiliki tata letak kabel serta ECU (Unit Kontrol Elektronik) diposisikan pada area lebih atas dan dilindungi akan mempunyai risiko kerusakan yang rendah ketika melewati genangan air. Jika ECU ikut tenggelam, kendaraan dapat segera mogok total akibat gangguannya pada sistem pengatur mesin tersebut.
2. Jalur udara dan pipa buang tidak boleh terlalu rendah

Salah satu elemen penting lainnya dalam menghadapi genangan air adalah lokasi dari intakes udara menuju mesin. Jika bagian tersebut terletak pada titik rendah dan terseret oleh air, hal itu dapat memicu fenomena disebut water hammer, di mana cairan masuk ke ruang pembakaran sehingga merusak blok mesin.
Mobil yang selamat melintasi banjir umumnya memiliki jalur udara yang lebih tinggi atau terkunci erat. Bahkan, sejumlah kendaraan off-road dilengkapi dengan snorkel, tabung ekstra yang mengangkat jalan masuk udara hingga ke puncak kap mobil. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa mobil bisa tetap bernapas meski berada dalam genangan air yang cukup dalam.
Demikian pula dengan sistem knalpot. Sebaiknya mobil memiliki desain knalpot yang tidak terlalu rendah ataupun tertutup agar air tidak gampang masuk. Jika air berhasil masuk ke dalam knalpot, hal tersebut dapat menyebabkan tekanan balik dan mengakibatkan mesin mogok secara tiba-tiba.
3. Sistem kendaraan khusus dan mode 4WD

Mobil modern yang dibuat untuk mengatasi medan sulit umumnya dilengkapi dengan fitur tambahan berupa mode perjalanan khusus, contohnya "mode basah" atau "mode lumpur & pasir." Fitur-fitur ini memodifikasi performa kendaraan ketika bertemu jalanan yang licin ataupun genangan air, sehingga daya cengkeram roda bisa dipertahankan dan mencegah mobil dari selip.
Semakin baik jika mobil tersebut dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda seperti 4WD atau AWD. Konfigurasi ini akan mengalihkan daya ke semua empat rodanya secara bersamaan, yang membuat kendaraan menjadi lebih stabil dan tangguh ketika melewati kondisi jalan sulit, bahkan saat beberapa roda tenggelam dalam genangan air.
Jadi, kendaraan yang cocok untuk melintasi genangan air biasanya memiliki ground clearance besar, sirkuit listrik tertata dengan rapi dan terlapisi, intake udara berada di posisi tinggi, dan sebaiknya didukung oleh sistem 4WD beserta mode mengemudi khusus. Meski demikian, meskipun kendaraannya telah "siap banjir," masih ada batasan tertentunya. Apabila kedalaman air sudah melebihi ambang batas, akan lebih bijak mencari jalur alternatif atau menanti hingga air mereda guna memastikan keamanan Anda dan menjaga kondisi kendaraan agar tidak cepat rusak.