Ini Yang Terjadi 10 Menit Sebelum Livina Tertabrak KRL di Bogor: Bukan Sekadar Pelanggaran

Bukan Hanya Menerobos, Inilah Yang Terjadi 10 Menit Sebelum Livina Tertabrak KRL di Bogor

Bukan Melanggar, Inilah Kejadian 10 Menit Sebelum Livina Bertabrakan dengan Kereta Api di Bogor

Bukan lantaran melintasi gerbang kereta api. Pemilik Livina mengatakan bahwa sesungguhnya apa yang terjadi pada kejadian tersebut di Bogor.

Truckindo - Keadaan mobil Nissan Livina yang terkena rangkaian kereta komuter KRL di Bogor sangat kacau balau (19/4/2025).

Mobil ber-nomor polisi B 8178 PB yang bertabrakan dengan kereta api listrik di jalur rel Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mengalami kerusakan parah pada sebagian besar body-nya.

Jok depan dan kabin mobil Epi Apriansyah tampak sudah tidak memiliki bentuk aslinya lagi.

Setiap jendela mobil itu retak semua dan bodinya rusak parah.

Akan tetapi, beruntung sekali sebelum mobil itu ditabrak oleh kereta listrik relaya (KRL), semua penumpang telah berhasil keluar dan tidak ada di dalam kendaraan tersebut.

Pada saat bersamaan, sang pemilik kendaraan yang tabrakan dengan kereta api listrik regional di Bogor, yakni Epi Apriansyah, menceritakan kembali tentang kejadian mengecewakan tersebut.

Epi mengaku bahwa dia secara rutin melintasi jalur kereta di daerah Kebon Pedes setiap harinya.

Akan tetapi, sabtu malam yang lalu merupakan hari sial untuknya.

Epi mengatakan, 'Hampir setiap harinya banyak yang melewati tempat ini. Umumnya lalu lintas berjalan dengan baik kecuali saat hujan, seperti yang kita sebut sebagai bencana,'.

Pada saat peristiwa itu, Epi menyatakan dirinya sedang bergerak menuju ke arah kantornya.

Pada waktu dekat Maghrib, Epi kaget ketika mobilnya tiba-tiba tidak dapat dijalankan sewaktu melintasi rel kereta.

"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul enam belas hari. Ketika itu, saya berencana menuju kantor yang ada di Teplan. Saya berasal dari Dramaga," jelas Epi ketika ditemui oleh TribunnewsBogor.com di tempat kejadian.

Sebelum kendaraannya dihantam oleh kereta api lintas kota, Epi serta keluarganya berhasil melindungi diri mereka sendiri.

Terkait kejadian yang dialami Epi, si saudara kandungnya pun membela dia.

Di akun media sosialnya, Dilla saudara perempuan Epi mengklarifikasi kabar bahwa kakaknya telah menerobos pagar gerbang kereta api.

"Sebatas pembenaran saja karena sejumlah media daring menyampaikan informasi tanpa dasar fakta. Kendaraan yang menabrak kereta di Kedung Badak Kebon Pedes tersebut adalah kendaraan milik kakak saya. Saya pun turut mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan sendiri. Syukur alhamdulillah, kakak saya baik-baik saja," jelas Dilla seperti dikutip TribunnewsBogor.com pada Minggu (20/4/2025).

Selanjutnya, Dilla juga mengisahkan detik-detik 10 menit sebelum insiden truk Epi bertabrakan dengan kereta api elektrik (KRL).

Pada waktu tersebut, siren di persimpangan kereta api masih tidak berbunyi.

Tetapi mobil yang dikendarai Epi sudah terjebak di persimpangan kereta api sebelumnya.

Akhirnya dalam waktu 10 menit tersebut, Epi ditemani oleh penduduk setempat mencoba keras untuk mendorong mobil yang terjebak di atas rel kereta.

Tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil sampai pada akhirnya mobil Epi mengalami kecelakaan.

"Urutan peristiwanya adalah roda depan sebelah kanan terjebak di antara rel. Mobil tersebut telah menerima bantuan dari penduduk setempat yang mencoba mendorongnya, namun kendaraan itu belum juga berhasil bergerak meski mesin dinyalakan selama kira-kira 10 menit dengan upaya dorongan bersama oleh para warga. Kendati demikian, usaha mereka sia-sia karena akhirnya kereta tiba dan menghancurkan mobil tersebut," jelas Dilla.

Oleh karena itu, Dilla menyangkal bahwa kakaknya dengan sengaja menginvasi gerbang rel kereta api.

Menurut Dilla, mobil kakaknya terjebak di rel akibat selip ban.

"Dia mengakui bahwa bukannya melintasi batas, tetapi roda selip sebelum kereta tiba, tak ada yang mau terkena malapetaka. Dia bersyukur kepada penduduk setempat yang telah memberi bantuan. Tidak ada yang bisa memprediksi nasib buruk," kata Dilla.

Sebagaimana dikenal luas, akibat kecelakaan kereta listrik dengan mobil di hari Sabtu malam itu, operasi Kereta Komuter mengalami gangguan sejenak.

Kereta komuter dari Jakarta yang berarah ke Bogor cuma mencapai Stasiun Bojonggede.

Tetapi pada hari ini, Minggu (20/4/2025), layanan kereta komuter telah berjalan dengan mulus lagi.

Posting Komentar

© Truckindo. All rights reserved. Developed by Jago Desain